Breaking News
recent

Burung Jalak Rio atau Rio - Rio

Burung Jalak Rio atau biasa disebut Rio Rio, ini hanya dijumpai di wilayah Indonesia, bahkan merupakan burung endemik di Sulawesi. Habitat aslinya antara lain di Kepulauan Banggai (Kabupaten Kepulauan Banggai, Sulawesi Tengah), Kepulauan Togean (Kabupaten Tojo Una-Una, Sulawesi Tengah), Pulau Butung (Sulawesi Tenggara), Pulau Lembeh (secara administratif masuk Kota Bitung, Sulawesi Utara), Pulau Bangka (Kabupaten Minahasa Utara, Sulawesi Utara).


Ukuran tubuhnya sedang, dengan panjang sekitar 20,5 cm dan cenderung langsing. Warna bulu abu-abu gelap/abu-abu tua, dengan bagian sayap berwarna lebih gelap. Sedangkan bulu-bulu di bagian tunggir atau tungging (pantat) merah atau oranye kemerahan. Paruhnya tebal, berwarna jingga-pucat, dengan ukuran lebih besar daripada spesies jalak lainnya. Rio-rio merupakan salah satu burung yang cepat dan pintar menirukan suara burung lain. Mereka hidup secara berkelompok (koloni) dalam jumlah besar, bahkan hingga 150 ekor dalam setiap kelompoknya.

Mereka sering menghuni wilayah tepi hutan dan kawasan yang pohonnya jarang, serta hutan rawa sampai ketinggian 1.100 meter dari permukaan laut (dpl).  Koloni rio-rio akan bersama-sama mencari makanan berupa perling kecil, buah-buahan, biji-bijian, dan beberapa jenis serangga.

Pada musim kawin biasanya terjadi pada bulan Mei. Pasangan rio-rio akan melubangi batang pohon mati untuk bersarang. Terkadang pohon ini kemudian tumbang, karana terlalu banyak lubang pada batangnya. Jumlah telur 2 butir, tetapi di alam bebas biasanya hanya satu ekor piyikan yang bisa bertahan sampai dewasa.

Sebagaimana anggota keluarga jalak lainnya, seperti jalak kerbau dan jalak suren, rio-rio dikenal mudah beradaptasi dengan lingkungan baru, cepat jinak, dan relatif tahan terhadap segala kondisi cuaca.

Postur tubuhnya khas, sehingga mudah dikenali, yaitu tubuh panjang dan langsing dengan wana bulu mirip burung jalak kerbau. Bahkan gaya berkicaunya juga khas, yang sambil menggeleng-gelengkan kepalanya sehingga sering disebut sebagai gaya teler rio rio.

Untuk mengetahui jenis kelamin rio-rio adalah dengan melihat warna bulu pada bagian tunggir/tungging, atau bisa juga disebut pantat (berbatasan dengan pangkal bulu ekor). Kalau tunggir berwarna merah menandakan burung berjenis kelamin jantan. Sedang yang berwarna oranye/oranye kemerahan menandakan burung berjenis kelamin betina.
Unknown

Unknown

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.