1. Rukun Islam
Islam menurut bahasa berarti penyerahan diri,
keamanan, keselamatan atau perlindungan. Sedangkan Islam menurut istilah adalah
Agama yang di bawah oleh Rasulullah SAW guna memberi petunjuk, membahagiakan dan
mensejahterakan umat manusia. “Tidaklah kami utus engkau kecuali
hanyalah menjadi rahmat bagi alam semesta. (al-Anbiya’ 107)”. Dalam hadits Nabi saw, yang di riwayatkan dari Abi Huroiroh,
“Pada
suatu hari Nabi saw berada di tengah-tengah sekelompok orang, tiba-tiba datang
seorang laki-laki kepada beliau dan bertanya. Tentang Iman, Islam dan
Ihsan. Dan saat di tanyakan kepada beliau tantang Islam,
Apakah Islam itu? Nabi menjawab, Islam ialah apabila
engkau menyembah Allah dan tidak menyekutukan-Nya, engkau mau menunaikan
sholat, mengeluarkan zakat dan berpuasa di bulan Romadlon. Kemudian laki-laki
itu kembali bertanya. (HR. Bukhori). Dalam hadits yang lain, yaitu
hadits riwayat Muslim, Rasulullah SAW juga bersabda, “Islam terbangun atas lima perkara, yaitu,
Menyaksikan bahwasanya tiada tuhan selain Allah dan bahwasanya Nabi Muhammad
adalah utusan Allah, Mengerjakan sholat, memberikan zakat, Haji ke Baitullah da
berpuasa pada bulan Romadlon”.
Dari
pesan-pesan al-Qur’an dan al-Hadits diatas dapat dipahami bahwa kehadiran agama
Islam ke muka bumi adalah didasari spirit jaminan social, stabilisasi,
perdamaian dan persaudaraan umat manusia, Bukan hanya sesama umat Islam, tetapi
seluruh alam semesta. Sehingga seharusnya umat Islam didalam berpikir, berucap
dan bertindak selalu menunjukkan dan mencerminkan adanya kepedulian,
kepentingan dan kemanfaatan bagi orang lain. “Sebaik-baik orang adalah yang
paling bermanfaat bagi orang lain”.
Lebih jauh
lagi Rasulullah SAW bersabda mengenahi sosok muslim ideal adalah seorang muslim
yang mampu menahan diri untuk tidak melakukan tindakan yang dapat mengganggu
kemaslahatan saudaranya sesama muslim, “Seorang muslim adalah orang yang
dapat menjaga keselamatan muslim lain dari lisan dan tangannya”, sosok
muslim yang bersenjatakan moralitas, “Sesungguhnya aku di utus untuk
menyempurnakan ahlaqul karimah”. Moralitas Islam akan menuntun seorang
muslim menjadi orang yang mempunyai sejumlah prinsip, berupa prinsip ketaatan
kepada tuhannya, prinsip introspeksi diri dalam upaya menjauhi setiap prilaku buruk,
dan prinsip-prinsip yang mengarah kepada konsep kerjasama dalam bersaudara,
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, serta berusaha merealisasikan
prinsip-prinsip tersebut dalam kehidupannya sehari-hari.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar